Menciptakan kreasi denah dan 3D model rumah artistik merupakan hal yang sangat penting bagi seorang arsitek dalam merancang bangunan, dimana denah merupakan gambar visual yang menunjukkan tata letak ruang dalam sebuah bangunan sedangkan 3D model memberikan penjelasan lebih detail dan akurat tentang desain tampak luar sebuah bangunan. Untuk menciptakan denah dan 3D model yang baik, seorang arsitek perlu memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup tentang teknologi desain yang digunakannya
Langkah awal dalam menciptakan denah rumah minimalis adalah melakukan survei lokasi untuk mengumpulkan informasi-detail mengenai area tanah yang akan dijadikan tempat dibangunnya rumah. Kemudian seorang arsitek dapat menggunakan software desain arsitektur seperti AutoCAD; ArchiCAD atau Sketchup untuk membuat sketsa awal denah rumah. Sketsa awal ini diubah menjadi gambar denah yang lebih detail, termasuk penempatan kamar; ruang tamu; dapur; kamar mandi dan detail lainnya. Setelah denah secara keseluruhan telah melibatkan kebutuhan pemilik, maka arsitek dapat membuat model 3D menggunakan software desain 3D seperti Sketchup atau Revit. Dimana proses ini biasanya melibatkan pengaturan dimensi; pencahayaan, warna dan material untuk menciptakan gambar 3D yang akurat dan realistis.
Penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) juga dapat membantu arsitek dalam menciptakan denah dan 3D model rumah yang lebih akurat dan efisien, juga memungkinkan arsitek untuk menggabungkan data denah bangunan; konstruksi dan material menjadi satu dalam model 3D sehingga dapat membantu dalam perencanaan sumber daya dan waktu. BIM juga memungkinkan arsitek untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul sebelum konstruksi di mulai; mempercepat proses pemodelan dan memberikan visualisasi yang lebih akurat.
Desain rumah minimalis selalu menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, selain bentuk rumah terlihat sederhana juga tidak terlalu banyak ornamen dan memiliki ruangan yang efektif. Kunci dalam memadukan desain rumah minimalis adalah memaksimalkan penggunaan ruang agar dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, model yang beraneka ragam dapat dihasilkan dari kombinasi warna dan bentuk, serta kebutuhan dan selera penghuni rumah. Desain rumah minimalis dengan konsep yang beraneka ragam dapat menghasilkan kesan yang berbeda pada rumah tersebut, misalnya desain rumah minimalis yang dengan warna-warna yang netral seperti putih, abu-abu, atau krem memberikan kesan bersih dan rapi. Sementara desain rumah minimalis dengan variasi warna yang cerah dan berani, memberikan kesan yang lebih enerjik dan dinamis.
Pemilihan furniture dan dekorasi juga dapat mempengaruhi tampilan desain rumah minimalis, contohnya penggunaan lampu yang memberikan efek cahaya dan bayangan bisa memberikan nuansa yang berbeda dalam desain ruangan. Begitu pula dengan dekorasi seperti pernak-pernik atau tanaman hijau dalam pot untuk memberikan nuansa alami dan sejuk pada rumah.
Melibatkan arsitek dalam pembuatan denah dan 3D rumah merupakan pilihan bijaksana karena arsitek memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas dalam merancang dan membangun sebuah bangunan, mampu merancang rumah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pemilik. Mampu menentukan ukuran dan letak ruangan yang tepat sehingga ruang dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan kenyamanan, bahkan ketika merancang denah dan model 3D mereka akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tata letak; pencahayaan alami; sirkulasi udara serta aspek keamanan dan kenyamanan yang dirasa amatlah penting dan seringkali luput dari perhatian
Pemilihan arsitek yang tepat akan memudahkan pemilik rumah dalam berkomunikasi mengenai kebutuhan dan harapan mereka terhadap rumah yang akan dibangun. Dengan adanya keterlibatan arsitek dalam pembuatan denah dan model 3D rumah akan sepadan dengan hasil akhir yang diinginkan