Gempa susulan kembali mengguncang wilayah Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022) pagi. Kali ini dengan kekuatan magnitudo 5,0. Informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 05.50 WIB.
Lokasi tepatnya 163 km Barat Daya Lumajang, Jawa Timur di kedalaman 10 km. Adapun sebelumnya gempa bermagnitudo 5,4 terjadi di Lumajang pada Sabtudini hari pukul 03.27 WIB. Lokasi gempa tepatnya 171 km Barat Daya Lumajang, Jawa Timur di kedalaman 10 km.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa ini dirasakan dalam skala MMI II di Karangkates, Kepanjen, Lumajang dan Blitar. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap berhati hati dan meminta masyarakat menjauhi bangunan yang retak atau rusak.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari: Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan akan ada naik di dalam truk yang berjalan. Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang orang berlarian, gerabah pecah, barang barang terpelanting, tiang tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan. Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi pipa dalam rumah putus. Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap tiap sungai dan di tanah tanah yang curam.
Bangunan bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda benda terlempar ke udara.